Kamis, 24 Maret 2011

UANG DAN STANDAR MONETER

UANG

1) Definisi Uang

Ada beberapa definisi uang, masing-masing berbeda sesuai dengan tingkat likuiditasnya. M1 adalah yang paling likuid, sebab proses menjadikannya uang kas sangat cepat dan tanpa adanya kerugian nilai. Sedangkan M2 karena mencangkup deposito berjangka maka likuiditasnya lebih rendah. Untuk menjadikannya uang kas, deposito berjangka perlu waktu (3, 6 atau 12 bulan). Dan apabila dijadikan uang kas sebelum jangka waktu tersebut kena pinalti/denda.

Ket :

· M1 = uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit)

· M2 = M1+tabungan+deposito berjangka pada bank-bank umum

· M3 = M2+tabungan+deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan non bank

2) Peranan dan Fungsi Uang

Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai/diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun utang. Dalam sejarah uang, beberapa jenis barang telah pernah dipakai sebagai uang (misal : emas, kulit, perak, dll).

Uang mempunyai fungsi sebagai berikut :

(1) Sebagai Satuan Pengukur Nilai

Dengan fungsi ini maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan.

(2) Sebagai Alat Tukar-menukar

Fungsi ini memisahkan antara keputusan membeli dengan keputusan menjual. Adanya uang sebagai alat di dalam tukar-menukar dapat menghilangkan perlunya ad kesamaan keinginan sebelum terjadinya pertukaran.

(3) Sebagai Alat Penimbun/Penyimpanan Kekayaan

Kekayaan seseorang dapat berupa barang atau uang. Dalam bentuk barang (misal : rumah, mobil, dll), sedangkan dalam bentuk uang (misal : uang kas dan surat-surat berharga). Dengan demikian seseorang dapat menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang kas.

3) Nilai Dari Uang

Nilai dari uang diukur dengan kemampuannya untuk dapat membeli barang dan jasa serta valuta asing. Dengan demikian besarnya nilai uang ditentukan oleh harga barang dan jasa. Apabila harga barang naik maka uang akan turun, begitu juga sebaliknya.

Besarnya ada tiga metode untuk mengukur nilai uang, yakni dengan menggunakan :

· indeks biaya hidup; mencangkup harga beberapa barang kebutuhan hidup.

· indeks harga perdagangan besar; mencangkup harga barang-barang yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan barang lain.

· GNP deflator; mencangkup harga barang yang lebih luas/banyak dibanding dengan indeks biaya hidup maupun indeks harga perdagangan besar.

4) Klasifikasi Uang

Uang dapat diklasifikasikan atas beberapa dasar yang berbeda-beda, misalnya :

a) Sifat fisik dan bahan yang dipakai untuk membuat uang,

b) Yang mengeluarkan/mengedarkan, yakni pemerintah, bank sentral, atau bank komersial,

c) Hubungan antara nilai uang sebagai uang dengan nilai uang sebagai barang.

(1) Full Bodied Money

Uang di mana nilainya sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Full bodied ini berupa emas dan perak. Biasanya full bodied money ini dikeluarkan oleh pemerintah.

(2) Representative Full Bodied Money

Biasanya uang jenis ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada. Sebenarnya uang jenis ini hanyalah mewakili dari sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang.

(3) Credit Money

Jenis uang yang mana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting, seperti uang kertas yang kita lihat sehari-hari.

Yang dikeluarkan oleh pemerintah :

(i) Token coins

(ii) Representative token money

(iii) Uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah

Yang dikeluarkan oleh bank :

(i) Uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral

(ii) Demand deposit (uang giral)

Standar Moneter

1. Standar Kembar (Bimetallism)

Standar kembar terjadi apabila pemerintah menggunakan emas dan perak sebagai dasar mata uangnya.

2. Standar Emas

Suatu negara memakai sistem standar emas apabila nilai mata uangnya didasarkan atas nilai seberat emas tertentu.

3. Fiat Standar

Atas dasar kurang praktisnya standar barang, maka beredarlah surat emas/perak sebagai pengganti emas/perak yang disimpan. Surat emas/perak ini semula dijamin 100%, namun seiring perkembangan sertifikat ini tidak lagi dijamin 100%. Sertifikat emas yang dijamin kurang dari 100% inilah yang sering disebut fiat standard.

4. Uang Giral

Deposito juga dapat dikategorikan sebagai uang. Karena deposito dapat digunakan sebagai alat pembayaran.

5. Uang Kuasai

Terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.

Sumber : “Ekonomi Moneter” ; Nopirin, Ph. D ; Buku 1 ; Edisi ke-4

KONSEP DASAR EKONOMI MONETER


Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Ekonomi moneter mencangkup/mempelajari beberapa hal diantaranya :

a. Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian.

b. Sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang dan kredit.

c. Struktur dan fungsi dari bank sentral.

d. Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi.

e. Pembayaran serta sistem moneter internasional.

Dalam mempelajari ekonomi moneter terdapat dua alasan/pertimbangan, yaitu :

1. Mempelajari ekonomi moneter kita dapat mengetahui bagaimana mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan kebijaksanaan moneter, serta pembayaran internasional.

2. Mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi.

Sumber : “Ekonomi Moneter” ; Nopirin, Ph. D ; Buku 1 ; Edisi ke-4