Rabu, 11 November 2009

Pembangunan dan Perekonomian di Indonesia Pada Saat Ini

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang. Yang dimaksud dengan Negara berkembang ialah sebuah Negara yang memiliki rata-rata pendapatan rendah, infrastruktur yang relative terbelakang dibandingkan dengan Negara maju dan taraf kehidupan di Negara tersebut lebih rendah dibandingkan Negara maju.

Indonesia juga merupakan suatu Negara yang memiliki potensi alam yang tinggi tetapi tidak dengan sumber daya manusia-nya. Terbukti dengan banyaknya tenaga ahli dari luar yang bekerja di Indonesia yang dipercaya untuk mengolah sumber daya alam-nya bahkan ada pula para pengusaha luar negeri yang membeli sumber daya alam yang masih mentah di Indonesia dengan harga relative murah kemudian mereka olah di Negara nya kemudian pengusaha itu menjual kembali dalam bentuk yang lain dan dijual dengan harga yang lebih mahal. Dari pernyataan di atas dapat dibuktikan jika SDM di Indonesia belum memadai.

Perkembangan ekonomi di Indonesia sudah melewati berbagai masalah atau lebih dikenal dengan krisis. Beberapa krisis yang penah terjadi di Indonesia ialah :

1. Krisis Ekonomi 1998

Beberapa penyebab krisi ekonomi ini :

· Stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek, telah menciptakan kondisi bagi “ketidakstabilan”. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang berlebihan, bahkan cenderung mengabaikan, dari para menteri di bidang ekonomi maupun masyarakat perbankan sendiri menghadapi besarnya serta persyaratan hutang swasta tersebut.

· Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia. Dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah hutang swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.

· Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.

· Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada gilirannya memberbesar dampak krisis ekonomi itu sendiri.

(www.google.co.id)

2. Krisis Ekonomi 2008

Pada tahun 2008, kemungkinan krisis ekonomi diusulkan oleh beberapa indikator penting penurunan ekonomi di seluruh dunia. Indikator tersebut adalah tingginya harga minyak dunia, yang menyebabkan krisis pangan dunia (karena ketergantungan produksi makanan terhadap minyak, dan juga penggunaan makanan sebagai alternatif minyak bumi), inflasi tinggi, krisis kredit macet yang menyebabkan bankrutnya beberapa bank besar, meningkatnya pengangguran dan kemungkinan resesi global.

(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

3. Krisis Global 2008

Krisis yang dimulai oleh Amerika yang berdampak pada Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina, Korea Selatan. Beberapa dampak dari krisis ini ialah :

· Nilai tukar di Negara-negara jatuh

· Perusahaan-perusahaan multinasional bangkrut

· Bursa saham jatuh

· Banyaknya investor yang menarik modalnya kembali

Dilihat dari krisis yang dialami oleh Indonesia seharusnya Negara ini harus lebih waspada lagi menghadapi krisis-krisis yang mungkin saja dapat timbul kembali.

Sedangkan pembangunan di Indonesia cukup memperlihatkan kemajuan. Dapat kita lihat dengan sarana dan prasarana yang kini telah ada. Salah satu kemajuan yang ditunjukkan ialah munculnya sarana transportasi TransJakarta. TransJakarta merupakan transportasi yang mulai beroperasi pada 15 Januari 2004 yang bertujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman namun terjangkau bagi warga Jakarta.

Dari contoh diatas dapat saya simpulkan bahwa pembangunan di Indonesia sudah berkembang maju tetapi tidak merata. Seharusnya pemerintah mulai memperhatikan daerah-daerah yang memiliki potensi sama seperti ibu kota agar perkembangan di Indonesia lebih merata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar